Setelah beberapa abad berkutat dengan pekerjaan yang seabreg ga habis-habis, akhirnya saya menyempatkan diri untuk mereview smartphone yang masih hangat diberitakan dan dicari para gadget freak di tanah air.
Awalnya saya ragu dengan yang namanya Xiaomi, meski brand tersebut sudah dikenal dan di cap "powerfull gadget" oleh para gadget freak, tapi setelah cari referensi yang berkenaan dengan Xiaomi termasuk di Youtube akhirnya saya memberanikan diri membeli Xiaomi Redmi Note 2 Prime untuk menggantikan smartphone harian saya, Infinix Hot Note “the battery monster”.
Sekedar informasi, saya mendapatkan Xiaomi Redmi Note 2 Prime di BEC (Bandung Electronic Center) seharga Rp. 2.510.000,-. Oh ya, Xiaomi Redmi Note 2 yang saya tahu dan beredar di Bandung ada 2 versi. Yang pertama versi 16 GB dengan prosesor MTK Helio 2.0 GHz dan yang versi 32 GB MTK Helio 2,2 GHz. Kebetulan saya membeli yang versi 32 GB yang kata kebanyakan orang namanya ditambah embel-embel “Prime” (cmiiw).
Ok, jika rekan-rekan membeli Xiaomi Redmi Note 2, dengan sedikit berat hati saya katakan yang beredar sekarang di Indonesia bukan produk resmi. Dengan kata lain smartphone-nya sih memang buatan Xiaomi tapi bukan peruntukan pasar Indonesia, jadi rekan-rekan tidak akan menemukan Bahasa Indonesia di Redmi Note 2. Parahnya lagi, ROM yang dibenamkan di Redmi Note 2 bukan resmi dari Xiaomi, masih banyak bloatware yang nempel di ROM tersebut. Tapi jangan khawatir, banyak beredar di dunia maya tutorial flashing untuk menjadikan Redmi Note 2 Prime kita kembali ke jalan yang benar, sehingga setelah di flash menggunakan ROM resmi dipastikan akan terus mendapatkan update resmi dari Xiaomi.. jangan takut bootloop ya rekan-rekan.. dijamin pada work semua koq, karena tutorialnya sangat mudah.
Sekarang kita coba bahas seberapa dahsyat Redmi Note 2 Prime ini (saat mereview ini Redmi 2 Prime saya sudah menggunakan ROM resmi MIUI 7 versi China 7.0.8.0 stable bukan ROM Global).
Pertama kita bahas dari sisi desain. Xiaomi Redmi Note 2 Prime desainnya aduhai, slim itu sudah pasti, penempatan tombol volume rocker dan power di sisi sebelah kanan.. pokoknya simpel tapi elegan banget. Penempatan logo khas Xiaomi berada di sebelah bawah di atas speaker. Untuk kamera tepat di tengah bagian atas dengan lampu flash di bawahnya. Sedangkan port jack 3,5mm berada di sebelah kiri atas dan dikanannya sepertinya infrared beam untuk meremote bermacam-macam alat elektronik seperti TV, AC, DVD dsb., tapi ga bisa semua merk juga sih setelah saya coba. Di bagian depan, terdapat tombol kapasitif back, home dan recent app yang tentunya bisa menyala (warna merah ciri khas Redmi) dan juga di bagian atas terdapat led notifikasi yang bisa dirubah warnanya sesuai keinginan kita. Selain itu, di sebelah led notifikasi terdapat kamera depan dan sensor.
Di sektor hardware, Redmi Note 2 Prime dibekali dengan Processor MTK Helio X10 Octa Core CPU 2,2 GHz dengan GPU Power VR G6200. Kemudian Redmi Note 2 Prime juga sudah mengusung RAM sebesar 2 GB LPDDR3. Di bagian penyimpanan, untuk versi Prime ini sebesar 32 GB dan salah satu kelebihan Redmi Note 2 Prime dibandingkan dengan Xiaomi Mi4i yaitu adanya slot MicroSD Card up to 32 GB serta Dual SIM slot yang masing-masing sudah mendukung 4G.. keren kan. Kalau spesifikasi seperti itu, saya rasa untuk gaming pasti lancar jaya.. bye-bye lag.. ^_^
Selanjutnya, di sektor kamera. Kamera Redmi Note 2 Prime di bagian belakang sebesar 13 MP yang katanya di pasok dari Samsung. Spesifikasinya tergolong wah dengan kecepatan fokus 0,1 detik dan 5 elemen lensa dengan aperture f 2/2. Sedangkan kamera depan menggunakan buatan OmniVision sebesar 5 MP. Hasil kameranya? Menurut saya sih keren banget, tapi takut dikira subjektif jadi liat aja sendiri ya hehe.. yang lebih keren lagi (kalau sudah menggunakan MIUI 7) di bagian pengambilan Video terdapat fitur slow-motion, keren banget ga tuh!
Di bagian layar, Redmi Note 2 Prime sudah dibekali dengan layar 5.5'' full HD dan memiliki resolusi 1920 X 1080 dengan kepadatan layar 401 ppi, layarnya berukuran 152mm X 76mm X 8.25mm. Beratnya hanya 160g, sangat nyaman di mata. Selain itu, teknologi layar di Redmi Note 2 Prime dapat melindungi penglihatan bagi yang suka memainkan smartphone hingga larut malam. Kecerahan layar minimumnya berkurang 10x, dan dapat menghasilkan pencahayaan serendah 1 cd/m2 (ukuran intensitas cahaya). Jadi saat kita membaca akan terasa nyaman di mata dan tidak menyebabkan mata kita lelah apalagi saat membaca dalam kondisi cahaya redup atau gelap.
Di sektor suara, Redmi Note 2 Prime terlihat biasa saja. Tapi ga jelek juga kali. Suara yang dihasilkan Redmi Note 2 Prime tergolong kalem tidak terlalu kencang tapi tidak cempreng juga. Cukup nyaman di telinga saya, bagusnya sih rekan-rekan coba sendiri aja. Kemudian di bagian baterai, Redmi Note 2 Prime saya rasakan kurang powerfull, mungkin karena saya lama menggunakan Infinix Hot Note yang baterainya mampu bertahan sehari semalam hingga di charge keesokan harinya. Untuk kekuatan baterai, Redmi Note 2 Prime punya saya hanya mampu bertahan sekitar 10 sampai 12 jam saja, misalkan di charge 100% pagi jam 6 dan habis di jam 19 malem dan mesti colok lagi ke listrik. Itu aja sih kalo mengenai baterai.
Yang terakhir, di bagian OS (operating system), Redmi Note 2 Prime (seperti yang saya katakan di atas) saat beli kita wajib flash ulang menggunakan ROM resmi dari Xiaomi (bisa di download di website resminya). Redmi Note 2 Prime dengan MIUI 7 nya sudah membuat saya jatuh hati (MIUI7 Android Lollipop 5.0.2). Nama besar MIUI di kalangan para "oprekers" memang patut diacungi jempol. Secara tampilan memang mirip iPhone tapi kastomisasinya itu berlimpah, jadi kita ga gampang bosan dengan tampilan yang itu-itu aja. Dan lagi Xiaomi konsisten dengan layanan updatenya, jadi kita ga perlu cemas ada bug karena selalu dapat perbaikan. Itu yang saya suka dari Xiaomi. Mungkin segitu dulu dari saya, mudah-mudahan ke depan kalo lagi enggak males ngetik akan saya bahas cara flashing Redmi Note 2 Prime dari ROM abal-abal ke ROM resmi. Sekian dan terima kasih.
Kesimpulan saya mengenai Xiaomi Redmi Note 2 Prime :
Kelebihan :
1. Prosesor terbaru dari MTK, MTK Helio X10 2,2 GHz
2. Internal Memori 32 GB
3. RAM 2 GB
4. Kamera jernih
5. Dual SIM 4G
6. Ada Slot MicroSD Card
7. Layar 401 ppi, nyaman di mata
8. Ada Led Notifikas
9. Support USB On The Go (OTG)
Kekurangan :
1. Kapasitas Baterai standar cuma 3060 mAh
2. Tidak ada fitur "tap to wake" atau belum ada
3. MicroSD Card hanya sampai 32 GB
4. Suara standar
Regards,
Yossy Setiawan
Komentar
Posting Komentar